Ternyata tidak mudah mengenal depresi pada lansia. Karena bentuk depresi pada lansia berbeda. Ketika depresi terjadi pada usia yang lebih muda, hal itu nampak dari ekspresi wajah dan tingkah laku yang berbeda. Tapi pada para lansia ini kesedihan ini tidak terlalu nampak. Karena gejalanya yang tidak kentara, maka kadang sulit mendeteksi depresi pada lansia.
Banyak penyebab para lansia mengalami depresi, seperti penyakit, kehilangan pasangan hidup, teman atau anggota keluarga lainnya, relokasi dan pensiun.
Adapun ciri – ciri yang bisa kita lihat dari depresi pada lansia secara umum adalah:
- Sering melamun
- Perubahan kepribadian, mental dan ingatan
- Insomnia
- Kelelahan
- Merasa tidak berguna
Jika Anda menengarai ciri – ciri diatas, segeralah bawa ke dokter untuk di evaluasi lebih jauh. Karena pengobatan depresi pada lansia akan berbeda antar satu dan lainnya, tergantung dari hasil evaluasi yang dilakukan. Apakah lansia Anda hanya mengalami depresi saja? Atau ada gangguan lain yang mengiringinya?
Namun secara umum pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberikan resep obat – obatan, konseling, Psikoterapi dan prosedur stimulasi otak. Atau bisa juga dengan mengganti obat – obatan yang dikonsumsinya.
Dan yang terpenting dari seluruh pengobatan ini adalah bagaimana anggota keluarga lainnya memberikan dorongan kesembuhan pda lansia tersebut dengan menanamkan stigma positif mengenai depresi. Bahwa depresi adalah hal normal yang terjadi pada banyak manusia.