Masalah Gigi Pada Lansia
Semakin tua usia maka perkembangan sel – sel dalam tubuh juga mulai berkurang. Karenanya manusia akan mengalami berbagai kemunduran dalam segi fisik, tak terkecuali gigi.
Pada orang dengan usia lanjut, masalah umum yang sering terjadi adalah:
1. Kehilangan Selera Makan
Ada sekitar 10 ribu indikator rasa pada lidah. Namun itu berangsur – angsur berkurang ketika seseorang memasuki usia 50 tahun. Rasa manis dan asin adalah dua rasa yang pertama akan berkurang. Jika seperti ini maka makanan akan menjadi kurang sedap, karenanya sering mereka ingin menambahkan garam pada makanan mereka. Masalah baru timbul. Tekanan darah menjadi tinggi. Walau tidak ada penjelasan tepat untuk hilangnya indikator rasa ini, namun ada beberapa cara yang bisa kita gunakan agar makanan tetap bisa dinikmati oleh orang lanjut usia:
- Tambahkan lebih banyak rempah atau bumbu agar mereka tidak mengkonsumsi terlalu banyak garam.
- Cek suhu makanan, karena ada makanan – makanan yang lebih enak dikonsumsi saat panas, hangat atau dingin.
- Makan bersama – sama dengan anggota keluarga atau teman. Hal ini terbukti membantu meningkatkan selera makan dan mendapatkan asupan gizi lebih baik.
2. Mulut Kering
Kondisi mulut kering sering terjadi pada orang lanjut usia. Penyebabnya bisa banyak. Apapun penyebabnya, masalah ini harus ditangani agar mulut tetap sehat. Ada beberapa hal yang harus dihindari agar mulut tidak kering, yaitu:
- Kafein
- Minuman beralkohol
- Obat kumur yang mengandung alkohol
- Makanan dan minuman asam
- Permen karet, permen, obat batuk dan minuman ringan
3. Syaraf Mengecil
Semakin bertambah usia, syaraf gigi pada orang lanjut usia semakin mengecil. Tidak heran jika mereka menjadi kurang sensitif jika ada gigi berlubang.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah mendapatkan perawatan rutin untuk mengantisipasi masalah yang mungkin ada. Kunjungilah dokteri gigi setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui kondisi gigi.
4. Kerusakan Akar Gigi
Kerusakan ini bisa terjadi karena asam dari makanan yang menyebabkan jaringan gusi menyusut dari gigi, sehingga akar gigi terpapar. Karena akar tidak memiliki enamel untuk melindunginya, maka akar lebih mudah rusak.
Untuk membantu melindungi diri dari kerusakan akar:
- Sikat gigi dan pakai floss gigi dua kali perhari
- Gunakan pasta gigi mengandung fluoride
- Kunjungi dokter gigi Anda untuk kontrol rutin dan membersihkan gigi
5.Tulang Rahang Tidak Rata
Ketika ada gigi yang tanggal, akan ada ruang kosong pada gusi. Gigi cenderung mengisi ruang kosong yang ada di rongga mulut kita, jika kita tidak segera menggantinya dengan implan gigi. Ini membuat rahang tidak rata. Kondisi ini akan membuat Anda kesulitan mengunyah dan senyumpun tak lagi indah.
Jadi jika Anda kehilangan gigi pada usia dewasa, segeralah berkunjung ke dokter gigi untuk mendapat gantinya atau mendapatkan perawatan.
6. Stomatitis
Stomatitis adalah radang yang terjadi pada jaringan dibawah gigi palsu Anda. Ini disebabkan karena ukuran gigi palsu tidak sesuai, kesehatan gigi yang buruk, atau memiliki masalah jamur Candida Albicans. Radang ini menyebabkan penggunaan gigi palsu menjadi sangat tidak nyaman.
Berikut adalah hal yang harus dilakukan agar terhindar dari Stomatitis:
- Lepaskan dan bersihkan gigi palsu setelah makan.
- Bersihkan mulut Anda dengan sikat gigi setelah gigi palsu dilepaskan. Yakinkan untuk membersihkan gigi asli Anda, lidah, pipi bagian dalam dan langit – langit mulut.
- Sikat gigi palsu Anda dua kali sehari, sama seperti Anda menyikat gigi asli Anda.
- Lepaskan gigi palsu minimal 4 jam setiap harinya atau sepanjang malam.
- Bersihkan gigi palsu Anda sebelum digunakan kembali, terutama jika Anda menggunakan larutan perendaman gigi palsu.
- Kunjungi dokter gigi Anda jika gigi palsu dirasa sudah tidak nyaman.
7. Penyakit Periodontal (Penyakit Gusi)
Penyakit gusi sering dialami oleh banyak orang, hanya mereka tidak memperhatikannya. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan maka akan menyebabkan penyakit serius, salah satunya adalah penyakit jantung.
Coba perhatikan gejala di bawah ini. Jika Anda mengalaminya, maka kemungkinan Anda mengalami sakit gusi.
- Gusi mudah berdarah saat sikat gigi atau flossing
- Gusi bengkak / lembek dan berwarna merah
- Napas bau
- Gigi tanggal
- Perubahan dalam kesesuaian gigi tiruan sebagian
- Bernanah
- Sakit saat mengunyah
- Gigi sensitif
8. Apnea Tidur
Apnea tidur atau lebih dikenal dengan Sleep apnea adalah suatu kondisi gangguan tidur dimana nafas berhenti sejenak saat tidur. Gangguan ini semakin meningkat ketika usia semakin bertambah. Lelaki mengalami Apnea Tidur 4 kali lebih sering dibanding wanita. Namun wanita pasca-menopause mengalami sleep apnea / mendengkur dalam frekuensi yang sama dengan pria pada usia yang sama.
Lalu bagaimana mengatasinya? Adalah Continuous Positive Airway Pressure atau CPAP, suatu alat perawatan yang menggunakan tekanan udara untuk menjaga saluran udara terbuka. Ini mengharuskan Anda menggunakan masker atau mesin saat tidur. Mesin CPAP sangat ringan dan tidak mengganggu. Namun harus diingat bahwa ini adalah perawatan dan bukan pengobatan.
Kembali bahwa pencegahan adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan.